Kuatkan Nilai Pengabdian dan Patriotisme, Ribuan Mahasiswa Untag Surabaya Siap Terjun di 39 Desa
07 Agustus 2025

Kuatkan Nilai Pengabdian dan Patriotisme, Ribuan Mahasiswa Untag Surabaya Siap Terjun di 39 Desa

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya secara resmi menggelar Upacara Pelepasan / Pemberangkatan Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Semester Genap 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Timur Kampus Untag Surabaya dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta ribuan mahasiswa peserta KKN, (13/7/2025).

Ketua LPPM Untag Surabaya – Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., menyampaikan bahwa sebanyak 1.365 mahasiswa akan diterjunkan ke empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto, yakni Trawas (4 desa), Pacet (16 desa), Kutorejo (12 desa), dan Dlanggu (7 desa). Mahasiswa akan mengabdi selama 12 hari dengan menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dirancang sebelumnya. “Mahasiswa telah melalui berbagai tahap pembekalan, mulai dari materi patriotisme, penyusunan program kerja, hingga ekshibisi program yang telah mereka rancang. Mereka juga sudah melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan desa untuk menyesuaikan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Aris menambahkan bahwa dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa akan terus didampingi dan dipantau secara berkala. “Setiap harinya, panitia akan melakukan kunjungan ke lokasi KKN untuk memastikan kondisi kesehatan mahasiswa tetap terjaga dan program berjalan sesuai rencana. Mahasiswa juga akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebagai pengarah langsung di lapangan,” tambahnya.

Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., dalam sambutannya menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Catur Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat dan patriotisme. Prof. Nugroho mengingatkan mahasiswa agar senantiasa mengutamakan kepentingan umum, menjunjung etika, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa yang menjadi lokasi KKN. “Kini saatnya kalian mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial. Jadikan KKN ini sebagai momentum untuk benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” pesannya.

Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya (YPTA) – J. Subekti, S.H., M.M., dalam materinya yang berjudul PERTIWI, menyampaikan tujuh nilai utama yang diharapkan tertanam dalam diri setiap mahasiswa. J. Subekti mendorong mahasiswa untuk mampu menggabungkan inovasi dan penerapan teknologi secara harmonis agar dapat menciptakan kontribusi yang nyata dan berkelanjutan bagi desa. “Jika kalian mampu menyatukan inovasi dan teknologi dalam satu harmoni, maka kontribusi kalian akan menjadi sesuatu yang amat berharga bagi masyarakat desa. Tetap kuat dan semangat sebagai patriot bangsa yang tak pernah mundur dalam perjuangan,” tegasnya.

Acara pelepasan ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan demi keselamatan dan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan KKN. Dengan semangat Patriot Merah Putih, mahasiswa Untag Surabaya siap mengabdi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat desa, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kontribusi perguruan tinggi kepada bangsa.(hn/rz)

back top