Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945
(Untag) Surabaya secara resmi menggelar Upacara Pelepasan / Pemberangkatan
Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Semester Genap 2024/2025. Kegiatan ini
berlangsung di Lapangan Timur Kampus Untag Surabaya dan dihadiri oleh jajaran
pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta ribuan mahasiswa
peserta KKN, (13/7/2025).
Ketua LPPM Untag
Surabaya – Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., menyampaikan bahwa sebanyak 1.365
mahasiswa akan diterjunkan ke empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto, yakni
Trawas (4 desa), Pacet (16 desa), Kutorejo (12 desa), dan Dlanggu (7 desa).
Mahasiswa akan mengabdi selama 12 hari dengan menjalankan berbagai program
pemberdayaan masyarakat yang telah dirancang sebelumnya. “Mahasiswa telah
melalui berbagai tahap pembekalan, mulai dari materi patriotisme, penyusunan
program kerja, hingga ekshibisi program yang telah mereka rancang. Mereka juga
sudah melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan desa untuk menyesuaikan
kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Aris menambahkan
bahwa dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa akan terus didampingi dan dipantau
secara berkala. “Setiap harinya, panitia akan melakukan kunjungan ke lokasi KKN
untuk memastikan kondisi kesehatan mahasiswa tetap terjaga dan program berjalan
sesuai rencana. Mahasiswa juga akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) sebagai pengarah langsung di lapangan,” tambahnya.
Rektor Untag
Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., dalam sambutannya
menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Catur Dharma Perguruan Tinggi,
khususnya pengabdian kepada masyarakat dan patriotisme. Prof. Nugroho mengingatkan
mahasiswa agar senantiasa mengutamakan kepentingan umum, menjunjung etika,
serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa yang menjadi lokasi KKN.
“Kini saatnya kalian mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong dan
kepedulian sosial. Jadikan KKN ini sebagai momentum untuk benar-benar memberi
manfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Ketua Yayasan
Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya (YPTA) – J. Subekti, S.H., M.M., dalam
materinya yang berjudul PERTIWI, menyampaikan tujuh nilai utama yang diharapkan
tertanam dalam diri setiap mahasiswa. J. Subekti mendorong mahasiswa untuk
mampu menggabungkan inovasi dan penerapan teknologi secara harmonis agar dapat
menciptakan kontribusi yang nyata dan berkelanjutan bagi desa. “Jika kalian
mampu menyatukan inovasi dan teknologi dalam satu harmoni, maka kontribusi
kalian akan menjadi sesuatu yang amat berharga bagi masyarakat desa. Tetap kuat
dan semangat sebagai patriot bangsa yang tak pernah mundur dalam perjuangan,”
tegasnya.
Acara pelepasan
ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan demi keselamatan dan kelancaran
seluruh rangkaian kegiatan KKN. Dengan semangat Patriot Merah Putih, mahasiswa
Untag Surabaya siap mengabdi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat
desa, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kontribusi perguruan tinggi
kepada bangsa.(hn/rz)