Menggugah Kepedulian Budaya Lewat Sketsa Tembok Koblen
28 Mei 2025

Menggugah Kepedulian Budaya Lewat Sketsa Tembok Koblen

Upaya pelestarian warisan budaya kembali mendapat ruang melalui kolaborasi antara Puri Aksara Rajapatni dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Keduanya menyelenggarakan lomba sketsa dan lukis bertema Tembok Koblen, ditujukan bagi siswa SMA/sederajat di Jawa Timur.

Kompetisi ini tidak sekadar menjadi ajang unjuk bakat seni rupa, melainkan juga sarana edukasi sejarah lokal bagi generasi muda. Para peserta diminta mengeksplorasi nilai historis Tembok Koblen, tembok tua di kawasan pusat kota Surabaya yang menyimpan jejak perjalanan kota sejak masa kolonial.

“Lewat lomba ini, kami ingin mengajak peserta melihat Tembok Koblen sebagai lebih dari sekadar artefak fisik. Ia adalah saksi sejarah yang menyimpan cerita perjuangan rakyat dan transformasi kota,” ujar Pendiri Puri Aksara Rajapatni, Nanang Purwono, di Surabaya, Senin (13/5/2025).

Karya peserta akan dinilai berdasarkan tiga unsur utama: representasi visual Tembok Koblen, imajinasi suasana kehidupan masa silam, serta kehadiran aksara Jawa bertuliskan “Koblen”. Para peserta akan mengikuti sesi observasi dan diskusi di lokasi sebelum mengerjakan karya mereka.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Untag sebagai kampus nasionalis yang mendukung pelestarian budaya.

“Pelibatan generasi muda dalam pelestarian budaya adalah bagian penting dari pembangunan karakter bangsa,” ujar Subekti.

Sebagai bentuk penghargaan, Untag Surabaya memberikan beasiswa penuh kepada juara pertama di masing-masing kategori lomba. Beasiswa mencakup seluruh biaya studi selama masa perkuliahan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa prestasi dalam seni rupa juga layak diapresiasi setara dengan bidang akademik lain,” tutur Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.

Kompetisi ini didukung oleh berbagai pihak, antara lain PT Menara Property Development, Komite Seni Budaya Nusantara Jawa Timur, Sketsa Indonesia, dan Ikatan Pelukis Indonesia. Pihak penyelenggara berharap lomba ini menjadi langkah awal revitalisasi kawasan Koblen sebagai ruang publik sejarah di Surabaya.

“Kami akan menggunakan karya-karya peserta sebagai referensi artistik untuk pengembangan ornamen ruang sejarah Koblen ke depan,” ujar Nanang.

Lomba dibagi dalam dua kategori, yakni sketsa dan lukis, masing-masing dengan tiga pemenang. Juara pertama memperoleh hadiah uang tunai Rp1 juta, trofi, piagam, serta beasiswa kuliah penuh. Juara dua mendapat uang tunai senilai Rp1 juta, trofi, dan piagam. Sementara juara tiga memperoleh Rp750.000, trofi, dan piagam.

Pendaftaran dibuka 5-18 Mei 2025. Pelaksanaan lomba dijadwalkan pada 25 Mei, pengumuman pemenang pada 30 Mei, dan penyerahan hadiah pada 31 Mei 2025 di kampus Untag Surabaya.

“Kami berharap lomba ini membangkitkan kebanggaan generasi muda terhadap sejarah kotanya, sekaligus membuka jalan menuju pendidikan tinggi melalui jalur prestasi seni,” pungkas Nanang.(DPR) 

 

Sumber: Menggugah Kepedulian Budaya Lewat Sketsa Tembok Koblen

 

back top