Notice: Undefined index: act in /var/www/html/sastra/media.php on line 18
Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya

Kembangkan Kurikulum, Fakultas Ilmu Budaya Gelar Penampilan Drama Sebagai Praktik Mata Kuliah Perfor

Kamis, 18 Januari 2024 - 21:03:01 WIB
Dibaca: 55 kali

Sebagai langkah konkret dalam pengembangan kurikulum di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Fakultas Ilmu Budaya menggelar pertunjukan drama sebagai praktik mata kuliah Performance yang diampu oleh Dheny Jatmiko S.Hum, MA. Kegiatan ini melibatkan 80 mahasiswa dari kelas A, B, dan R. Penampilan tiga drama sekaligus, yaitu ‘Long Voyage Home’, ‘Diabolical Circle’, dan ‘Thirst’ yang berlangsung di Gedung Graha Widya lantai dua serta mendapat sambutan meriah dari mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dari semester satu sampai semester empat, (12/01).

Dalam kegiatan ini, mahasiswa kelas A, B, dan R bekerja sama secara intensif untuk mensukseskan penampilan drama, dengan membagi tanggung jawab sesuai dengan kemampuan dan bidang keahlian masing-masing. Seluruh persiapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, menjadi tanggung jawab penuh para mahasiswa.

Fatih, salah satu aktor dalam drama ‘Long Voyage Home’ menjelaskan betapa dia sangat terbantu dalam melatih kemampuan speaking dan reading dalam bahasa Inggris berkat script yang harus dia hafalkan. “Karena scriptnya panjang dan dalam bahasa Inggris, saya jadi harus ekstra menghafalkannya. Namun, tanpa saya sadari ternyata pelafalan dan kosa kata bahasa inggris yang saya miliki semakin bagus dan bertambah,” ungkapnya.

Ketua Program Studi Sastra Inggris – Dr. Pariyanto, M.Ed., turut hadir dan menjelaskan bahwa mata kuliah ini adalah salah satu bentuk implementasi dari Fakultas Ilmu Budaya untuk berperan aktif dalam meningkatkan kurikulum, mengikuti perkembangan zaman, dan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Beliau menekankan, "Perlu diingat bahwa kurikulum harus selalu disesuaikan. Penyelenggaraan drama ini tidak hanya diadakan karena merupakan mata kuliah wajib, tetapi juga sebagai wujud keterlibatan Fakultas Ilmu Budaya dalam pengembangan kurikulum dan aspek akademik,” tukasnya.

Pariyanto juga menambahkan bahwa Fakultas Ilmu Budaya ingin mendorong dan memberi wadah bagi kreatifitas mahasiswa melalui drama yang mereka bawakan. “Selain pengembangan kurikulum, penampilan drama ini juga bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide dan kreatifitas mereka lewat drama-drama yang mereka bawakan. Saya yakin mahasiswa fakultas ilmu budaya itu semuanya potensial kalau kita aware dengan bakat mereka,” jelasnya. (ma/rz)