Mendorong Inovasi Kuliner Melalui Pelatihan Takoyaki KKN Untag Surabaya di Mojokerto
Kamis, 24 Oktober 2024 - 09:55:25 WIBDibaca: 24 kali
Surabaya, 11 Juli 2023 - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) kembali menorehkan catatan inspiratif dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada hari Selasa, 11 Juli 2023, sebuah inovasi kuliner baru dibawakan oleh Dra. Eva Amalijah M.Pd., Seorang dosen berbakat yang terlibat dalam kegiatan KKN di Desa Bening. Pelatihan pembuatan takoyaki menjadi bagian dari usaha Dra. Eva Amalijah, M.Pd. untuk memberdayakan masyarakat dengan kreativitas kuliner dan potensi ekonomi lokal.
Dra. Eva Amalijah M.Pd., yang memiliki pengalaman dalam bidang kuliner dan pendidikan, melihat potensi besar dalam mengenalkan makanan takoyaki ke Desa Bening. Takoyaki, hidangan asal Jepang berbentuk bola adonan berisi gurita dan disajikan dengan saus khas, menjadi pilihan yang menarik untuk dihadirkan di daerah tersebut. Inisiatif ini adalah bagian dari upaya Dra. Eva Amalijah M.Pd. untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan kuliner masyarakat Desa Bening.
"Kegiatan pelatihan ini tidak hanya tentang memasak, tapi juga tentang bagaimana menciptakan inovasi dan menggali potensi kuliner di desa ini. Saya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Dra. Eva Amalijah M.Pd. dengan penuh semangat.
Pelatihan pembuatan takoyaki menjadi salah satu momen penuh inspirasi bagi ibu-ibu di Desa Bening. Pelatihan ini merupakan kesempatan langka bagi ibu-ibu untuk mendapatkan panduan dari seorang ahli dalam bidang kuliner. Tidak hanya memberikan panduan dalam pembuatan takoyaki, Dra. Eva Amalijah M.Pd. juga berbagi pengetahuan tentang inovasi kuliner dan potensi bisnis di bidang makanan.
Para ibu-ibu Desa Bening dengan penuh semangat mengikuti pelatihan yang dipandu dengan ramah oleh Dra. Eva Amalijah M.Pd. Mereka mendengarkan dengan seksama setiap tahap pembuatan takoyaki, mulai dari persiapan bahan hingga teknik memasak yang tepat. Dra. Eva Amalijah M.Pd. juga memberikan tips dan trik dalam menghidangkan takoyaki agar tampil menarik dan menggugah selera.
"Kami sangat senang dan berterima kasih atas kesempatan ini. Beliau mengajarkan kami dengan sabar dan penuh kasih sayang. Pelatihan ini benar-benar menginspirasi kami untuk mencoba hal baru," ujar salah satu peserta pelatihan.
Bukan hanya sekadar memandu pelatihan, Dra. Eva Amalijah M.Pd. juga memberikan dorongan dan semangat kepada para ibu-ibu untuk mencoba variasi rasa dan isian takoyaki yang lebih kreatif. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi ajang bagi para ibu untuk berbagi pengalaman dan cerita tentang makanan tradisional dan kreasi kuliner lokal.
Pelatihan pembuatan takoyaki di Desa Bening menjadi bukti nyata bagaimana Dra. Eva Amalijah M.Pd. dan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berkolaborasi dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Inovasi kuliner ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kuliner di desa tersebut, tetapi juga membuka potensi usaha baru yang dapat mengembangkan ekonomi lokal. Semangat dan dedikasi dari narasumber dan mahasiswa dalam KKN menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan perubahan positif yang berarti bagi masyarakat Desa Bening.