2.899 Mahasiswa Baru Untag Surabaya Didorong Jadi Pionir Perubahan
Jumat, 06 September 2024 - 14:23:09 WIBDibaca: 144 kali
Sebanyak 2.899 mahasiswa baru (Maba) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024.
Mengusung tema ‘Teknologi untuk Budi Pekerti’, ribuan maba Untag Surabaya bukan hanya belajar, namun juga didorong untuk menjadi pionir perubahan, sehingga tercipta masa depan yang gemilang.
Dalam sambutannya, Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA menyampaikan kepada ribuan maba untuk berproses selama empat tahun ke depan selama belajar di Kampus Merah Putih.
“Jadikan Untag Surabaya sebagai rumah kedua kalian dan berproseslah dengan baik. Man Jadda Wajada, berproses hingga mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya,” ujar Prof Nugroho, Minggu, 25 Agustus 2024.
Ketua Pelaksana PKKMB Untag Surabaya 2024, Supangat PhD ITIL COBIT CLA CISA mengatakan, masa lalu harus menjadi pelajaran untuk melangkah jauh ke depan. Menurutnya, di Untag Surabaya, mahasiswa tidak hanya belajar namun juga menjadi bagian dari gerakan untuk menciptakan masa depan yang gemilang.
“Kalian tidak hanya sekadar belajar, tapi di sini adalah panggung bagi para pionir perubahan. Universitas kita adalah tempat di mana ide-ide bertemu aksi, di mana mimpi-mimpi menjadi kenyataan dan bermuara menjadi segudang prestasi,” tegasnya.
Tujuh maba Untag Surabaya mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia menandatangani Pakta Integritas. (Catur Irawan / Suara Merdeka Surabaya)
Dalam pembukaan PKKMB Untag Surabaya 2024 ini juga dibacakan empat pakta integritas yang menjadi tanda, janji, dan komitmen mahasiswa Untag Surabaya. Terutama untuk menolak tindakan Anti Narkoba, Anti Radikalisme, Anti Kekerasan Seksual, Serta Anti Mencontek dan Plagiarisme.
Pakta integritas ini diwakili tujuh maba dengan mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah Jonathan Leonardo Wibisono (Fakultas Teknik) dengan pakaian adat Dayak Kalimantan, Syarlyn Maytreesa Ekayatri Leka (Fakultas Psikologi) dengan baju Cele Maluku, dan Vincent Felando Darmawan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dengan baju Kurung Tanggung dari Jambi.
Kemudian, Meilani Eka Palonda (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dengan Baju Bodo Sulawesi Selatan, Kaka Izaaz Al Zikra (Fakultas Hukum) dengan pakaian adat Papua, Tsabitah Zafira Qabillah Putri (Fakultas Ilmu Budaya) dengan baju Lambung Nusa Tenggara Barat, dan Zefanya Ezekiel Djonien (Fakultas Vokasi) dengan Baju Batabue Sumatera Barat.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik.
Dari UKM Fordimapelar, Fareh Prameswari meraih 13 penghargaan di bidang akademik. Sedangkan, di bidang non akademik, dari UKM Merpati Putih, Fikri Amrillah meraih 29 penghargaan, serta Gilang Naraya Farid Akhlak dari UKM PSHT menerima 19 penghargaan.***
Sumber: 2.899 Mahasiswa Baru Untag Surabaya Didorong Jadi Pionir Perubahan - Suara Merdeka Surabaya