Prodi Sastra Jepang Tingkatkan Mutu SDM Desa Claket Melalui TOT Outbond
Kamis, 01 Desember 2022 - 14:37:45 WIBDibaca: 251 kali
Prodi Sastra Jepang FIB Untag Surabaya secara intens merealisasikan kegiatan Matching Fund 2022. Minggu (18/9/22) Prodi Sastra Jepang FIB Untag Surabaya menyelenggarakan “Pelatihan Training Of Trainers (TOT) Outbond”. Kegiatan ini bekerjasama dengan AFG (Adventure Fun Game) dan dilaksanakan di Balai Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Peserta dalam TOT yakni masyarakat terutama anak muda Desa Claket. Selain itu, mahasiswa dan dosen dari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya turut terlibat. Kegiatan ini terbagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah kelompok Pelatihan Trainer Outbond dan Penambahan Fasilitas.
Bapak Eko – Tim AFG tampil memberikan materi Ice Breaking. Menurut beliau Ice Breaking yaitu cara memecah atau mencairkan suasana yang kaku agar menjadi lebih nyaman dan santai pada suatu kegiatan tertentu di luar maupun dalam ruangan. Bapak Eko menambahkan, “para pesarta warga Desa Claket diharapkan memiliki kepercayaan diri ketika berbicara di depan umum khususnya saat menjadi pemandu pada kegiatan outbound, sehingga kedepannya tidak perlu mengundang pemandu outbound dari luar dan menjadikan peluang lapangan kerja untuk masyarakat Desa Claket”.
Selanjutnya materi Fun Games disampaikan oleh Bapak Safri – Tim AFG. Beliau menyampaikan tentang mendesain outbound dengan beberapa tahapan diantaranya, yaitu dengan menganalisis kegiatan dengan memperhatikan latar belakang, sasaran/tujuan, peserta, tempat dan waktu. Diakhir sesi materi Fun Games, peserta dibagi menjadi 4 kelompok untuk mencoba menginisiasi outbound dengan permainan yang telah disediakan oleh fasilitator.
Materi yang terakhir yaitu High Rope dan tali temali yang dipaparkan oleh Bapak Ricky dan Bapak Caraka – AFG. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan melintas diatas ketinggian dengan menggunakan sarana tali temali. Kegiatan ini menguji adrenalin peserta karena harus melakukan aktivitas diatas ketinggian, seperti meluncur menggunakan tali, melintas di seutas tali dll. Bagi anda yang takut dengan ketinggian jangan khawatir, untuk melakukan kegiatan ini setiap peserta akan dilengkapi fasilitas dan alat-alat yang sesuai dengan standar keamanan seperti helm, sarung tangan, dan harness. Di akhir materi ini, tim AFG dan peserta membuat serta mencoba wahana Flying Fox.
Antusiasme peserta mengikuti tahapan-tahapan TOT Outbound diapresiasi bagus oleh pemateri. Hal ini ditunjukan dengan jumlah peserta, yang mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir tidak berkurang. Situasi demikian mendorong masyarakat Desa Claket memiliki kemauan untuk memulai perubahan dan belajar hal baru menjadi instruktur Outbound pada salah satu objek wisata. Fani - salah satu peserta TOT berpendapat, “diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, para pemuda Desa Claket dapat memandu outbound dengan permainan yang bermanfaat dan mengasyikkan sehingga nantinya akan menjadi salah satu peluang kerja menjadi seorang trainer Outbound”. Dengan demikian adanya trainer yang berasal dari Desa Claket dapat mengembangkan objek-objek wisata yang ada diwilayahnya.