Prodi Sastra Jepang Ajarkan Warga Desa Claket Olahan Makanan Jepang Berbahan Baku Lokal
Selasa, 25 Oktober 2022 - 11:24:29 WIBDibaca: 282 kali
Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya secara intens berkegiatan di Desa Claket, Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sabtu (10/9/22) Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya menggelar Pelatihan Pembuatan Makanan Jepang dengan Bahan Lokal Bagi Pelaku UMKM Desa Wisata Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Acara ini berlangsung di Balai Desa Claket.
Dra. Eva Amalijah, M.Pd., salah satu dosen Sastra Jepang Untag Surabaya yang tergabung dalam ASPBJI (Asosiasi Studi dan Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia) mendampingi warga Desa Claket untuk mengolah makanan Jepang dengan bahan lokal. Kegiatan pengolahan makanan Jepang dengan bahan lokal merupakan salah satu program yang didanai oleh Pemerintah melalui hibah Matching Fund tahun 2022. Pelatihan ini terbagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama pada 27-28 Agustus dan 10 September 2022 di Balai Desa Claket pukul 09.00 - selesai. Adapun pesertanya meliputi Perangkat Desa, Kader Pokdarwis, Karang Taruna, Anggota PKK Desa Claket, pelaku UMKM, dan Warga Desa Claket. Program pengolahan makanan Jepang dengan bahan lokal merupakan hal yang baru bagi warga desa Claket.
Makanan Jepang yang diberikan pendampingan adalah Yakitori, Okonomiyaki, dan Takoyaki. Yakitori adalah salah satu masakan Jepang yang berbahan dasar ayam yang dipotong jadi seukuran satu gigitan, lalu dibumbui dengan saus dan garam. Kemudian, ditusuk dan dipanggang oleh api arang. Okonomiyaki adalah makanan Jepang dengan bahan dasar tepung terigu yang diencerkan dengan air atau susu, dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan. Takoyaki adalah makanan asal Jepang daerah Kansaidi Jepang yang berbbentuk bola-bla kecil dengan diameter 3-5cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita didalamnya. Pada kegiatan ini, bahan yang digunakan adalah bahan lokal yang ada di Desa Claket berupa ayam, sayuran (daun bawang, wortel, kol), bawang merah, dan susu sapi.
Pada sesi pertama 27-28 Agustus 2022, Bu Eva menjelaskan bahan dan cara memasak Yakitori dengan bahan lokal. Dilanjutkan dengan praktik memasak yang didampingi oleh Kie Katsuki selaku native dari Jepang untuk mempertegas penyampaian materi melalui praktik langsung bersama peserta membuat Yakitori. Hari berikutnya 28 Agustus, kegiatan memasak Okonomiyaki dengan bahan lokal didampingi oleh Kie Katsuki dan bu Eva. Pada sesi terakhir 10 September, kegiatan yang sama dilakukan dengan tema memasak Takoyaki dengan bahan lokal.
Menurut Bu Rini selaku warga yang mengikuti kegiatan ini, pendampingan program memasak makanan Jepang sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian di bidang wisata kuliner Desa Claket. Di Desa Claket belum ada yang membuat dan menjual masakan Jepang dengan bahan lokal, sehingga kedepannya program ini diharapkan dapat menarik para wisatawan domestik dan internasional yang berkunjung ke Desa Claket, Kabupaten Mojokerto.