Notice: Undefined index: act in /var/www/html/sastra/media.php on line 18
Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya

FIB DUKUNG PLUNTURAN SABAGAI DESA WISATA BUDAYA

Jumat, 18 September 2020 - 09:43:09 WIB
Dibaca: 559 kali

 

 

Pada Desember 2019 lalu, Desa Plunturan telah mendeklarasikan diri akan menjadi desa wisata budaya. Desa yang berada di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo itu akan menjadikan seni reyog Onggopati dan aktivitas seni serta budaya lain menjadi daya tarik wisata. Impian dan harapan masyarakat Plunturan ini mendapatkan dukungan penuh dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Fakultas Ilmu Budaya (FIB), sebagai fakultas yang concern pada kajian bahasa, sastra, dan budaya, juga memberikan dukungan penuh pada Desa Plunturan. Dukurangan tersebut dikonkretkan dengan aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan sivitas akamika FIB yang dilaksanakan di Desa Plunturan. Tercatat terdapat enam (6) kegiatan penelitian dan pegabdian dari FIB yang sedang dilaksanakan pada tahun 2020.

Dekan FIB Untag Surabaya, Drs. Danu Wahyono, M.Hum. menjelaskan bahwa kegiatan penelitian dan pengabdian di Desa Plunturan ini merupakan partisipasi konret FIB dalam upaya menyiapkan Plunturan menjadi desa wisata. “FIB menyambut baik keinginan Desa Plunturan menjadi desa wisata. Justru kami sangat berterima kasih telah diberi ruang dan kesempatan untuk turut berpartsisipasi,” jelasnya.

Aktivitas penelitian dan pengabdian yang sedang dilaksanakan di Plunturan terdiri dari tiga (3) kegiatan penelitan dan tiga (3) kegiatan pengbadian kepada masyarakat. Semua kegiatan yang dilakukan merupakan dukungan dalam persiapan Desa Plunturan menjadi desa wisata budaya. Adapun dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Mateus Rudi Supsiadji, S.S, M.Pd., Drs. YB Agung Prasaja, M.Hum., Dra. Endang Poerbowati, M.Pd., Dheny Jatmiko, S.Hum., M.A., Muizzu Nurhadi, S.S., M.Hum., dan Bramantya Pradipta, S.Hum., M.Hum.

“Kami akan melakukan produksi wacana ‘Desa Plunturan, Desa Wisata’ sebagai bagian dari perkenalan dan sosialisasi Desa Plunturan. Kami juga berencana mengenalkan berbagai entitas budaya di Desa Plunturan yang berpotensi menjadi daya tarik wisata selain kesenian reyog Onggopati,” terang salah satu pengbadi, Dheny Jatmiko, S.Hum., M.A.

Aktivitas penelitian dan pengabdian ini akan selesai di bulan Desember 2020. Tahun depan, FIB juga masih berencana untuk terus memberikan dukungan dan partisipasi dalam upaya mewujudkan harapan masyarakat Desa Plunturan untuk menjadi desa wisata budaya.