Notice: Undefined index: act in /var/www/html/sastra/media.php on line 18
Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya

Konjen Jepang Bersama Fakultas Sastra UNTAG Surabaya Sosialisasi Beasiswa MEXT di SMA Al Islam

Selasa, 09 Juli 2019 - 14:27:37 WIB
Dibaca: 593 kali

Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya bekerjasama dengan Fakultas Sastra (FS) UNTAG Surabaya melakukan sosialisasi Beasiswa MEXT. Kali ini, sosialisasi dilaksanakan di SMA Al Islam Surabaya, Kamis (26/07/2018).

Beasiswa MEXT adalah, beasiswa yang cukup dikenal masyarakat Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/MEXT). Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan dinas. 

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan konsulatnya setiap tahun melaksanakan pendaftaran dan penyeleksian bagi para peminat beasiswa MEXT. Adapun program-program yang ditawarkan kepada siswa Indonesia adalah Program Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SMA dan Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi guru.

‘’Karena Fakultas Sastra telah memiliki hubungan baik dengan Konjen Jepang di Surabaya, maka kami turut ikut membantu mensosialisasikan beasiswa ini,’’ kata Dra. Endang Poerbowati, M.Pd, Ketua Prodi Sastra Jepang.

Selain sosialisasi, kata dia, kegiatan lain yang dilakukan Fakultas Sastra adalah menjalin kerja sama dengan Yayasan Al Muslim. Poin penting ada kerja sama tersebut mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi.

‘’Dengan adanya kerja sama ini maka Prodi Sastra Jepang juga Prodi yang lain bisa melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi di SMA ini,’’ jelas Endang.

Lebih lanjut Wakil Ketua GAKKAI (Perhimpunan Dosen Bahasa Jepang) Wilayah Jawa Timur itu berharap dengan digelarnya sosialisasi Beasiswa MEXT dan kerja sama dengan Yayasan Al Muslim dapat membantu pihak sekolah dalam meningkatkan kualitasnya.

‘’Karena sudah ada kerja sama, maka kami bisa melakukan pendampingan kepada siswa, misalnya. Dengan begitu, diharapkan potensi siswa akan menjadi lebih baik lagi. Itu harapan utamanya,’’ ujarnya. (Gilang)